Sabtu, 13 Juni 2009

Resensi Buku : Inilah Rasul Sang Penyayang


KASIH SAYANG PROPORSIONAL OLEH MANNUSIA MULIA



Judul Asli : Rahmatuhu Shallallahu ‘alaihi wasallam bilmu’minin
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani
Judul Terjemahan : Inilah Rasul Sang Penyayang
Penerjemah : Nidlol Masyhud, Lc., Umarul Faruq Abubakar, Lc.
Akurator : Muhammad Syaifuddin
Editor : Muhtadawan Bahri
Penerbit : AQWAM
Ukuran : 15 x 23 cm ; 184 hal
Harga : Rp. 32.000,00







Rasulullah SAW adalah seorang nabi sekaligus rasul terakhir yang di utus oleh Allah SWT ke permukaan bumi ini. Rasul yang di utus untuk menyampaikan sebuah risalah yang sangat besar, risalah yang dimana ketika manusia mampu untuk berpegang teguh kepadanya, akan menukan jalan kehidupan yang di inginkan oleh Sang Khalid. Namun demikian, Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul juga adalah manusia biasa yang memiliki naluri dan keinginan seperti manusia lainnya. Terlebih lagi dia adalah sebagai kiblat bagi seluruh manusia untuk ber-ibrah. Oleh karenanya ia diciptakan dari kalangan manusia juga. Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah: ayat 128 yang artinya:

“Sungguh telah dating kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min”

Sebagai seorang nabi, banyak hal yang tentunya di miliki oleh Nabi Muhammad SAW. yang tidak ada pada manusia lainnya, dan hal-hal tersebutlah yang membedakannya dengan manusia yang lain. Hal ini yang dituangkan oleh Dr. Raghib dalam buku ini. Raghib mengangkat salah satu sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, yakni sifat penyayang terhadap sesama. Raghib dengan menganggap bahwa kasih sayang ada pada diri Nabi Muhammad SAW. Tak akan bisa di bahas secara keseluruhan karena begitu luasnya, bahkan jika seluruh kehidupan ini hanya untuk mengkaji sifat penyayang di miliki oleh beliau, maka tidak akan cukup (Muqaddimah Buku Hal. Vii). Bukan tak berasas Penulis mngungkapkan demikan, Raghib menyertakan beberapa ayat yang menjadi pendukkung argument tersebut (Hal. Viii). Menurut Raghib, kasih sayang yang dimiliki Nabi Muhammad SAW adalah kasih sayang yang murni tanpa tendensi apapun yang didasari oleh hawa nafsu (Hal. ix).

Dr. Raghib banyak memaparkan kisah –kisah sebagai pendukung dari penjelasan tentang kasih sayang rasul kepada seluruh manusia, dan diolah dengan pemilihan bahasa novel, namun tetap berlandaskan pada kejadian yang sebenarnya yang diambil dari hadits-hadits shahih, misalnya saja pada kisah kasih sayang nabi terhadap anak kecil (Hal.21). penggunaan kalimat-kalimat yang tepat oleh Dr. Raghib untuk memaparkan isi dari buku ini merupakan salah satu kelebihan dari buka ini, yang kemudian diolah oleh penerjemah dengan bahasa yang tepat.

Penulis dalam memaparkan kisah kasih sayang Nabi SAW. Terhadap manusia membagi dalam tiap sub pembahasan, dan dalam tiap sub pembahasan itu sendiri beliau memaparkan contoh dari hadits-hadits Nabi SAW. Pada tiap sub babnya, belau membahas kasih sayang nabi terhadap orang-orang tertentu atau dalam masalah-masalah tertentu.

Selain itu, penulis juga menampilkan komentar-komentar dari orang-orang terkenal yang datang setelah masa Nabi SAW, tentang kepribadian beliau. Komentar yang dipaparkan sebagian besar datang dari para orientalis dan pemuka nasrani (contoh: Hal:11,27,33, dll…). Hal ini akan menjadi sebuah pertimbangan besar bagi pembaca bahwasanya kasih sayang beliau juga terkenal di kalangan non muslim. Penulis juga menambahkan penggalan berita-berita yang bertentangan dengan kepribadian Nabi SAW. Tanpa melupakan untuk menampilkan alamat situs tempat berita itu di sunting. Beliau bermaksud ingin menyampaikan kepada publik bahwa begitu sangat jauhnya sifat kasih sayang yang ada pada manusia di zaman ini dengan kasih sayang yang di tunjukan oleh Nabi SAW.

Pada dasarnya, buku ini menyajikan penyegaran bagi umat muslim pada khususnya dan seluruh manusia pada umumnya akan kasih sayang yang di tunjukan oleh Nabi SAW secara proporsional. Dalam artian Nabi SAW mampu menyeimbangkan dan menempatkan kasih sayangnya terhadap orang-orang tertentu, atau kleadaan-keadaan tertentu.


Tidak ada komentar: