Selasa, 20 Januari 2009

WANITA TER....... DALAM HIDUPKU



Kelembutan yang terpancar dari auramu, sebagai suatu ciri kekhususan yang dimiliki oleh kaummu. Lemah lembut bukan sesuatu yang akan mengurangi semangatmu dalam menapaki jalan terjal kehidupan. semangat dan motivasi, menjadikanmu sosok yang tidak akan pernah mengenal kata tak mungkin. Telah banyak hari yang ku lalui tanpa desingan suara lembutmu, telah berapa perputaran waktu yang ku tapaki tanpa tatapan sayup mata sendumu....... IBU.....

Kenangan indah bersamamu akan terus menghiasi setiap detik dalam kehidupanku. Setiap kata yang kau lontarkan sebagi girah, pemacu semangat dalam menempuh jalan kehidupanku, akan tetap ada pada diriku selamanya, selama engkau tetap berharap, selama engkau tetap percaya akan do'a yang terus kau panjatkan untukku......

Kau seperti pemicu ledakan semangatku dikala hati ku ada dalam keterpurukan. kau akan menjadi penerang jalan kegelapan yang pernah aku rasakan...ah... masa lalu.....
kau hadir sebagi matahari ku...... kau tapaki jalan hidupku, kau bimbing aku di kala aku menemui jalan buntu. Kau arahkan langkah yang sudah tak bisa lagi berbuat apa-apa. Sampai ketika kaki ini berhenti dalam dekap senyum lesuhmu.


Berapa banyak air mata yang kau teteskan untuk aku, anakmu?. Telah berapa tetes air susu yang pernah engkau minumkan dan telah menjadi gumpalan daging-daging yang bertenaga, namun tak pernah terdengar di mulutmu yang mulai melayu itu kata-kata keputus asaan dan penyesalan. Kau wanita terhebat yang pernah ada dalam hidup ku IBU........

Saat kuterbaring di pangkuanmu, mengaduh atas perlakuan orang terhadapku, kau akan tersenyum, kau akan tersenyum, dan tersenyum. Tak ada dendam dalam hatimu, tak ada benci yang mengalir di matamu. Kau hiasi hari-hariku dengan kasih sayang sepenuh hati, sepenuh jiwa. Jika sekiranya nyawamu harus menebus nyawaku, tidak akan pernah terbayang penolakan yang akan terlontar dari mulutmu. Dikala terik matahari kuinginkan sesuatu, terik matahari itu seperti sebuah rerimbunan hutan bagimu, yang sejuk, damai, tak ada keluhan darimu. IBU........

Mampukah aku membalas semua kebaikanmu?.
Mampukah aku menjaga Kaummu?.
Mampukah aku menghormati kaummu?
mampukah aku mewujudkan cita-citamu, meski tak pernah engkau tuntut aku untuk itu.......
aku tak tau.......................

I B U

Tidak ada komentar: