Minggu, 08 Februari 2009

Kucing perdata IV




Ehm... ehm...
aku mo cerita ke dunia nih. Gini lo, waktu aku lagi jalan-jalan sore ama teman aku, ada yang menaraik yang lagi kami bahas gitu. tau nggak kami lagi ngebahas apaan?. "KUCING"....
he..he...he.....
Yup....
Itu yang kami bahas.
Menurut sahabatku, kucing itu banyak keanehannya, entah dari mana ia bisa ber-argument gitu. Namun seiring dengan langkah kami yang terus bergerak mengiring jalanan yang tak berujung, kami terus saja mendapatkan sesuatu yang unik pada hewan yang memiliki empat kaki tersebut.
eeeeemmmmm...........

apa ya?
banyak deh....
pokoknya, kucing itu sudah menjadi sangat istimewah dalam kehidupan kami. Nah, yang jadi permasalahan adalah Perdata IV, dari mana sehingga antara kucing ama Perdata IV bisa berhubungan dan menjadi sebuah judul tulisan...

mau tahu................?

ehm...ehm...
Gini lo, aku kan tinggalnya di Jalan Perdata IV, nah di asrama yang dihuni oleh tujuh tambah dua orang itu hidup keluarga kucing yang cukup besar. Nah dulu, ada diantara induk kucing itu yang melahirkan, namun proses melahirkannya itu penuh dengan tantangan dan ujian.... hehehe.... kucing di uji.....
iya, sang kucing (weleh..) udah menampakin gelakgak yang aneh pada hari dimana ia udah pengen ngelahirin anak. Sebelumnya sih kami udah tau kalo dia lagi hamil besar. Celakanya, tidak ada di antara penghuni asrama Perdata IV itu yang rela kainnya menjadi ranjang tempat melahirkan gitu.... akhirnya, si kucing yang udah kebelet ngelahirin anak terus aja bertarung mati-matian untuk melahirkan anaknya dengan selamat di tempat yang enak, nah tempat enak yang dimaksud sang kucing itu sendiri adalah tempat lipatan pakaian kami. Terang aja nggak ada yang rela...
Terjadilah tragedi kejar-kejaran dengan kucing hamil....
sementara aksi kejar-kejaran itulah sang kucing tadi ngelahirin anaknya...
wal hasil anaknya lahir di jalan deh...
kasihan juga ya...
tapi.........
bukan cuma ampe di situ aja...
selanjutnya, anak kucing keluar berjumlah 4 itu mati semua...
hiks..hiks..hiks... merasa bersalah?
yup, seisi asrama merasa bersalah, kecuali aku.... (wah, nggak berpri kemanusiaan nih! eh, prikehewanan, yup... itu...). Aku sama sekali nggak mersa bersalah, lah wong udah ajal mereka koq. he...he...he... (FIKSI ni)
eh, bukannya ikutan bersedih, tu induk kucing malah netein kucing lain, yang bisa saja dia itu bapak dari kucing yang meninggal tadi...
wah...wah...wa...w...
ini aneh nggak?
bagi aku sih aneh, nggak tahu dengan kalian. Bisa aja nggak aneh lagi.....
nah.....
tau nggak?
sekarang itu kucing menjadi salah satu ICON dari asrama yang di sebut dengan sebutan LASKAR WANGI... (LASKAR WANGI dibahas nggak ya...?)
nggak usah
udah ada yang bahas di tempat lain koq, kunjungi aja ni.
udah dulu ya.......

Tidak ada komentar: